Mata merupakan salah satu panca indera manusia yang memiliki peran

Otomtalk

Otomtalk :

Mata merupakan salah satu panca indera manusia yang memiliki peran penting saat berkendara.

Indera penglihatan bekerja untuk melihat situasi dan membuat bahaya yang ditangkap oleh mata, sehingga mencari keamanan saat berkendara dapat direspon oleh tubuh kita.

Fokus saat berkendara saja tidaklah cukup. Perlu juga ditunjang dengan ketajaman mata, ruang lingkup mata, dan beberapa gangguan penglihatan saat berkendara.

Yang perlu dipahami pengendara motor adalah soal ketajaman mata. Pasalnya ketajaman mata seseorang bertolak belakang dengan kecepatan saat berkendara. Jadi semakin kencang maka ketajaman mata seseorang akan berkurang.

Contohnya, saat akan berkendara pagi dalam kondisi fisik yang sehat, maka kemampuan visual manusia mencapai 120%. Namun saat sepeda motor bergerak dengan kecepatan 10km/jam maka ketajaman mata berkurang menjadi 100%, dan akan terus menurun bersamaan dengan bertambahnya kecepatan dan juga usia seseorang.

Yang dimaksud ruang lingkup mata adalah seberapa besar sudut pandang yang bisa diterima oleh indra penglihatan. Penjelasannya, ketika kita diam dan melihat lurus kedepan, maka mata menangkap pandangan di kanan atau kiri wajah tanpa harus melirik.

Dalam kondisi sehat dan normal, luasan pandangan mata saat berhenti adalah 180 - 200 derajat. Namun jika kita bergerak, maka akan luas ruang lingkup pandangan akan menyempit, sehingga sulit melihat dengan jelas.

Makin tinggi kecepatan maka akan semakin berkurang ruang lingkup mata.

Ketika berkendara sering kali penglihatan terganggu oleh obyek di luar. Misalnya saat mata menerima cahaya yang menyilaukan. Ketika mata menerima cahaya lampu dari arah berlawanan, pengendara merasa silau dan kemudian sesaat akan kehilangan ketajaman visual beberapa saat.

Lanjut dikomentar…

Mata merupakan salah satu panca indera manusia yang memiliki peran penting saat berkendara.

Indera penglihatan bekerja untuk melihat situasi dan membuat bahaya yang ditangkap oleh mata, sehingga mencari keamanan saat berkendara dapat direspon oleh tubuh kita.

Fokus saat berkendara saja tidaklah cukup. Perlu juga ditunjang dengan ketajaman mata, ruang lingkup mata, dan beberapa gangguan penglihatan saat berkendara.

Yang perlu dipahami pengendara motor adalah soal ketajaman mata. Pasalnya ketajaman mata seseorang bertolak belakang dengan kecepatan saat berkendara. Jadi semakin kencang maka ketajaman mata seseorang akan berkurang.

Contohnya, saat akan berkendara pagi dalam kondisi fisik yang sehat, maka kemampuan visual manusia mencapai 120%. Namun saat sepeda motor bergerak dengan kecepatan 10km/jam maka ketajaman mata berkurang menjadi 100%, dan akan terus menurun bersamaan dengan bertambahnya kecepatan dan juga usia seseorang.

Yang dimaksud ruang lingkup mata adalah seberapa besar sudut pandang yang bisa diterima oleh indra penglihatan. Penjelasannya, ketika kita diam dan melihat lurus kedepan, maka mata menangkap pandangan di kanan atau kiri wajah tanpa harus melirik.

Dalam kondisi sehat dan normal, luasan pandangan mata saat berhenti adalah 180 – 200 derajat. Namun jika kita bergerak, maka akan luas ruang lingkup pandangan akan menyempit, sehingga sulit melihat dengan jelas.

Makin tinggi kecepatan maka akan semakin berkurang ruang lingkup mata.

Ketika berkendara sering kali penglihatan terganggu oleh obyek di luar. Misalnya saat mata menerima cahaya yang menyilaukan. Ketika mata menerima cahaya lampu dari arah berlawanan, pengendara merasa silau dan kemudian sesaat akan kehilangan ketajaman visual beberapa saat.

Lanjut dikomentar…

#otomtalk #otomotif

NB:
Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral

Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Medan , silakan follow @medantalk di www.medantalk.com