Keberadaan mobil listrik kini mulai bisa dinikmati oleh masyarakat. Tak

Otomtalk

Otomtalk :

Keberadaan mobil listrik kini mulai bisa dinikmati oleh masyarakat. Tak hanya yang berbanderol miliaran rupiah, ada pula kendaraan tanpa emisi yang kini ditawarkan di kisaran harga Rp600 jutaan di jalan Jakarta.

Mobil listrik yang dimaksud berasal dari pabrikan otomotif Korea Selatan, yakni Hyundai Konda dan Ioniq. Keduanya bisa menjadi pilihan bagi masyarakat, ketika beralih ke kendaraan tanpa emisi dan suara mesin itu.

Butuh adaptasi ketika mengemudikan mobil dengan jantung penggerak motor listrik. Sebab, di kendaraan canggih ini tak ada lagi deru mesin konvensional. Selain itu, pengguna juga harus memperkirakan jarak tempuh dengan kemampuan baterainya.

Sebab, baterai pada mobil listrik ibaratkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan bermesin konvesional. Jika energinya habis, maka harus dilakukan ulang terlebih dahulu agar tetap bisa mengaktifkan motor listrik.

Selain pengalaman berkendaranya, juga bisa dirasakan ketika melakukan perawatan mobil listriknya secara berkala. Ini seperti lamaran oleh Putra Samiaji, selaku Service General Manager PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Dia menyebut, meski banyak komponen yang berbeda dengan kendaraan bermesin konvensional, namun secara berkala tetap harus dilakukan pemilik mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric.

Tentu saja masih butuh perawatan berkala. Uniknya, karena ini tidak memiliki mesin bakar, maka komponen berputar sedikit, maka perawatananya sangat mudah, efisien dan murah, “katanya, beberapa waktu lalu.

Dia mencontohkan, salah satu perawatan berkala yang tetap harus dilakukan adalah penggantian pelumas kendaraan secara rutin. Bedanya, oli mobil tersebut tidak dimasukan ke mesin, tetapi untuk melancarkan sistem kerja penggerak rodanya.

“Memang sudah tidak memakai pelumas mesin seperti di mobil pada umumnya. Tetapi perlu diingat, masih ada cairan pelumas yang dibutuhkan untuk motor penggerak roda, layaknya cairan transmisi umur panjang atau oli transmisi di kendaraan biasa. Intervalnya itu 15 ribu kilometer,” paparnya.

Sumber: https://www.viva.co.id/amp/otomotif/tips/1322132-mobil-listrik-tetap-harus-ganti-oli-rutin?page=all&utm_medium=all-page

#otomtalk #otomotif

Keberadaan mobil listrik kini mulai bisa dinikmati oleh masyarakat. Tak hanya yang berbanderol miliaran rupiah, ada pula kendaraan tanpa emisi yang kini ditawarkan di kisaran harga Rp600 jutaan di jalan Jakarta.

Mobil listrik yang dimaksud berasal dari pabrikan otomotif Korea Selatan, yakni Hyundai Konda dan Ioniq. Keduanya bisa menjadi pilihan bagi masyarakat, ketika beralih ke kendaraan tanpa emisi dan suara mesin itu.

Butuh adaptasi ketika mengemudikan mobil dengan jantung penggerak motor listrik. Sebab, di kendaraan canggih ini tak ada lagi deru mesin konvensional. Selain itu, pengguna juga harus memperkirakan jarak tempuh dengan kemampuan baterainya.

Sebab, baterai pada mobil listrik ibaratkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada kendaraan bermesin konvesional. Jika energinya habis, maka harus dilakukan ulang terlebih dahulu agar tetap bisa mengaktifkan motor listrik.

Selain pengalaman berkendaranya, juga bisa dirasakan ketika melakukan perawatan mobil listriknya secara berkala. Ini seperti lamaran oleh Putra Samiaji, selaku Service General Manager PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Dia menyebut, meski banyak komponen yang berbeda dengan kendaraan bermesin konvensional, namun secara berkala tetap harus dilakukan pemilik mobil listrik Hyundai Ioniq dan Kona Electric.

Tentu saja masih butuh perawatan berkala. Uniknya, karena ini tidak memiliki mesin bakar, maka komponen berputar sedikit, maka perawatananya sangat mudah, efisien dan murah, "katanya, beberapa waktu lalu.

Dia mencontohkan, salah satu perawatan berkala yang tetap harus dilakukan adalah penggantian pelumas kendaraan secara rutin. Bedanya, oli mobil tersebut tidak dimasukan ke mesin, tetapi untuk melancarkan sistem kerja penggerak rodanya.

"Memang sudah tidak memakai pelumas mesin seperti di mobil pada umumnya. Tetapi perlu diingat, masih ada cairan pelumas yang dibutuhkan untuk motor penggerak roda, layaknya cairan transmisi umur panjang atau oli transmisi di kendaraan biasa. Intervalnya itu 15 ribu kilometer," paparnya.

Sumber: https://www.viva.co.id/amp/otomotif/tips/1322132-mobil-listrik-tetap-harus-ganti-oli-rutin?page=all&utm_medium=all-page

Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral

Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Medan , silakan follow @medantalk di www.medantalk.com