Ketika mengemudi mobil , memang tak perlu repot mencari tempat

Otomtalk

Otomtalk :

Ketika mengemudi mobil , memang tak perlu repot mencari tempat berteduh saat hujan . Pengguna hanya perlu memastikan kendaraannya dalam kondisi fit, sehingga tetap bisa melaju dengan baik saat terjadi perubahan cuaca secara cepat.

Meski demikian, memacu mobil ketika cuaca hujan memiliki risiko besar. Sebab, pengemudi harus lebih fokus untuk memperhatikan jalan yang dilalui, karena bukan mustahil jalanan rata-rata terjadi genangan air.

Instruktur Senior dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) Sony Susmana mengatakan, ketika mengemudi di cuaca hujan, maka pengemudi harus menyadari risiko aquaplanning di jalanan yang terlihat rata, namun ada air yang menggenang.

“Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan kondisi sekitar,” katanya dalam tayangan di media sosial Daihatsu, dikutip VIVA Otomotif , Rabu 2 Desember 2020.

Jalanan yang tergenang udara, kata Sony, membuat mobil roda kehilangan traksi dengan permukaan jalan, terutama saat melaju dalam kecepatan tinggi. Jika tidak diantisipasi, pengemudi bisa merasakan kendaraan seperti melayang di atas udara.

Sony mengatakan, gempa juga kerap menjadi faktor terjadinya kecelakaan saat hujan. Sebab, tidak merespons kondisi tersebut dengan cepat dan tepat.

“Saat melewati genangan udara, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip,” paparnya.

Sumber: https://www.viva.co.id/amp/otomotif/tips/1327746-begini-cara-nyetir-mobil-yang-aman-saat-terjadi-aquaplanning?page=all&utm_medium=all-page

#otomtalk #otomotif

Ketika mengemudi mobil , memang tak perlu repot mencari tempat berteduh saat hujan . Pengguna hanya perlu memastikan kendaraannya dalam kondisi fit, sehingga tetap bisa melaju dengan baik saat terjadi perubahan cuaca secara cepat.

Meski demikian, memacu mobil ketika cuaca hujan memiliki risiko besar. Sebab, pengemudi harus lebih fokus untuk memperhatikan jalan yang dilalui, karena bukan mustahil jalanan rata-rata terjadi genangan air.

Instruktur Senior dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) Sony Susmana mengatakan, ketika mengemudi di cuaca hujan, maka pengemudi harus menyadari risiko aquaplanning di jalanan yang terlihat rata, namun ada air yang menggenang.

"Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan kondisi sekitar," katanya dalam tayangan di media sosial Daihatsu, dikutip VIVA Otomotif , Rabu 2 Desember 2020.

Jalanan yang tergenang udara, kata Sony, membuat mobil roda kehilangan traksi dengan permukaan jalan, terutama saat melaju dalam kecepatan tinggi. Jika tidak diantisipasi, pengemudi bisa merasakan kendaraan seperti melayang di atas udara.

Sony mengatakan, gempa juga kerap menjadi faktor terjadinya kecelakaan saat hujan. Sebab, tidak merespons kondisi tersebut dengan cepat dan tepat.

"Saat melewati genangan udara, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip," paparnya.

Sumber: https://www.viva.co.id/amp/otomotif/tips/1327746-begini-cara-nyetir-mobil-yang-aman-saat-terjadi-aquaplanning?page=all&utm_medium=all-page

Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral

Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Medan , silakan follow @medantalk di www.medantalk.com