Pabrikan mobil asal Prancis, Bugatti, meluncurkan mobil edisi khusus yang

Otomtalk

Otomtalk :

Pabrikan mobil asal Prancis, Bugatti, meluncurkan mobil edisi khusus yang diberi nama Bugatti Chiron Les Legendes du Ciel. Mobil tersebut hanya diproduksi sebanyak 20 unit, dan pembuatannya terinspirasi dari pesawat tempur klasik Prancis.

Meski desainnya tetap sama seperti Bugatti Chiron yang ada saat ini, ada beberapa elemen pesawat tempur Prancis yang terlihat dominan di mobil tersebut. Misalnya pemilihan warna abu-abu yang memang jadi ciri khas pesawat tempur Prancis yang ada pada tahun 1920-an.

Selain itu juga penambahan garis warna putih yang memanjang dari bagian depan kap mesin ke bagian haluan mobil. Bugatti juga memasang bendera Prancis yakni biru, putih dan merah di bagian side skirt.

Yang paling beda adalah bagian grille. Biasanya Bugattimembuat grille mobil dari bahan mesh, kali ini mereka membuatnya dari aluminium. Dibuat dengan teknologi laser, aluminium itu terkesan seperti gerakan pesawat jet yang terbang vertikal ke atas langit.

Untuk bagian interior, Bugatti mendominasi kabin dengan warna cokelat yang teduh. Beberapa panel di interior diberikan elemen aluminium, material yang biasa ditemukan di pesawa tempur klasik.

Bagian headrest jok mobil diberikan logo khusus berupa baling-baling pesawat terbang. Selain itu panel pintu mendapatkan sentuhan lukisan tangan yang menggambarkan mobil Bugatti Type 13 yang adu cepat dengan pesawat tempur klasik Prancis, Nieuport 17.

Untuk harga mobil ini dibanderol USD3,41 juta atau setara Rp47,6 miliar. Sebuah angka yang sangat lumayan menarik mengingat Bugatti Chiron biasanya dibanderol di harga USD33 juta atu setara Rp41,9 miliar.

Bugatti sendiri diketahui memang memiliki kedekatan yang kuat pada pesawat terbang. Pendiri Bugatti, Ettore Bugatti tidak hanya membuat mobil tapi juga mesin pesawat terbang. Pada tahun 1937 dia membuat pesawat terbang utuh yang sayangnya tidak sempat diujicoba karena perang dunia kedua terjadi.

“Selain itu pebalap Bugatti seperti Albert Divo, Robert Benoist dan Bartolomeo Costantini, adalah pilot pesawat angkatan udara Pracnis. Ini jadi merupakan kewajiban kami untuk memberikan penghormatan kepada para legenda,” ucap Stephan Winkelmann, CEO Bugatti.

Sumber: okezone.com

Pabrikan mobil asal Prancis, Bugatti, meluncurkan mobil edisi khusus yang diberi nama Bugatti Chiron Les Legendes du Ciel. Mobil tersebut hanya diproduksi sebanyak 20 unit, dan pembuatannya terinspirasi dari pesawat tempur klasik Prancis.

 Meski desainnya tetap sama seperti Bugatti Chiron yang ada saat ini, ada beberapa elemen pesawat tempur Prancis yang terlihat dominan di mobil tersebut. Misalnya pemilihan warna abu-abu yang memang jadi ciri khas pesawat tempur Prancis yang ada pada tahun 1920-an.

Selain itu juga penambahan garis warna putih yang memanjang dari bagian depan kap mesin ke bagian haluan mobil. Bugatti juga memasang bendera Prancis yakni biru, putih dan merah di bagian side skirt.

Yang paling beda adalah bagian grille. Biasanya Bugattimembuat grille mobil dari bahan mesh, kali ini mereka membuatnya dari aluminium. Dibuat dengan teknologi laser, aluminium itu terkesan seperti gerakan pesawat jet yang terbang vertikal ke atas langit.

Untuk bagian interior, Bugatti mendominasi kabin dengan warna cokelat yang teduh. Beberapa panel di interior diberikan elemen aluminium, material yang biasa ditemukan di pesawa tempur klasik.

Bagian headrest jok mobil diberikan logo khusus berupa baling-baling pesawat terbang. Selain itu panel pintu mendapatkan sentuhan lukisan tangan yang menggambarkan mobil Bugatti Type 13 yang adu cepat dengan pesawat tempur klasik Prancis, Nieuport 17.

Untuk harga mobil ini dibanderol USD3,41 juta atau setara Rp47,6 miliar. Sebuah angka yang sangat lumayan menarik mengingat Bugatti Chiron biasanya dibanderol di harga USD33 juta atu setara Rp41,9 miliar.

Bugatti sendiri diketahui memang memiliki kedekatan yang kuat pada pesawat terbang. Pendiri Bugatti, Ettore Bugatti tidak hanya membuat mobil tapi juga mesin pesawat terbang. Pada tahun 1937 dia membuat pesawat terbang utuh yang sayangnya tidak sempat diujicoba karena perang dunia kedua terjadi.

"Selain itu pebalap Bugatti seperti Albert Divo, Robert Benoist dan Bartolomeo Costantini, adalah pilot pesawat angkatan udara Pracnis. Ini jadi merupakan kewajiban kami untuk memberikan penghormatan kepada para legenda," ucap Stephan Winkelmann, CEO Bugatti.

Sumber: okezone.com

Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral

Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Medan , silakan follow @medantalk di www.medantalk.com