Trend penjualan sepeda motor tanah air didominasi model skuter matik,

Otomtalk

Otomtalk :

Trend penjualan sepeda motor tanah air didominasi model skuter matik, bahkan sepanjang 2018, penjualan skutik mendominasi dibanding beberapa model sepeda motor yang ditawarkan untuk pasa sepeda motor tanah air.

Banyaknya konsumen dan pengguna skuter matik, tentu perlu dikenali masalah yang sering terjadi pada motor tanpa perseneling perpindahan gear secara manual ini. Yang sering terabaikan ataupun tidak banyak diketahui pengguna motor matik yakni perangkat Continously Variable Transmission (CVT) yang sebenarnya memiliki batasan pemakaian.

Berdasarkan ketentuan penggunaan, durability ataupun daya tahan CVT untuk dilakukan penggantian yakni setelah motor menempuh jarak sejauh 20 ribu kilometer. Batas tersebut bisa menjadi patokan bagi pemilik motor matik untuk mengganti perangkat CVT.

Menurut Rendra seperti dikutip dari Inews, efek kerusakan yang bisa diketahui pada CVT biasanya terjadi pada rentang jarak tempuh 10 ribu hingga 20 ribu kilometer. “Ada saja yang rusak di bagian ini bila sudah 10.000-20.000 kilometer, baik itu roller atau v-belt‎,” ujarnya.

Jika pengendara sudah merasakan bunyi kasar saat pertama kali menyalakan sepeda motor maka bisa dikenali adanya kerusakan ataupun usia pakai CVT harus diganti.

Hal lain yang bisa dirasakan pengendara yakni jika tarikan sepeda motor sudah tak lagi bertenaga atau biasa dikenal tenaga mesin boyo dan bahan bakar boros, maka bisa dipastikan adanya kendala yang sama pada perangkat CVT.

“Kalau roller kena, bunyinya peletak-peletok, kaya ada yang copot di blok mesin, atau kampas kopling, kampas ganda. Kalau nanjak atau jalan naik jadi kurang tenaga, istilahnya ngeden,” katanya.

Meski demikian, Rendra mengungkapkan masalah CVT cukup mudah diatasi. Syaratnya rajin servis rutin dan menggunakan suku cadang orisinil.

“Pada dasarnya semua motor memang wajib untuk diservis rutin, tidak hanya motor matik. Ini untuk menjaga performa sehingga berkendara tetap nyaman dan aman,” pungkasnya.

Sumber: https://otomotif.okezone.com/read/2019/01/01/15/1998566/ini-tanda-tanda-perangkat-cvt-motor-matik-minta-diganti

#otomtalk #otomotif

Trend penjualan sepeda motor tanah air didominasi model skuter matik, bahkan sepanjang 2018, penjualan skutik mendominasi dibanding beberapa model sepeda motor yang ditawarkan untuk pasa sepeda motor tanah air.

Banyaknya konsumen dan pengguna skuter matik, tentu perlu dikenali masalah yang sering terjadi pada motor tanpa perseneling perpindahan gear secara manual ini. Yang sering terabaikan ataupun tidak banyak diketahui pengguna motor matik yakni perangkat Continously Variable Transmission (CVT) yang sebenarnya memiliki batasan pemakaian.

Berdasarkan ketentuan penggunaan, durability ataupun daya tahan CVT untuk dilakukan penggantian yakni setelah motor menempuh jarak sejauh 20 ribu kilometer. Batas tersebut bisa menjadi patokan bagi pemilik motor matik untuk mengganti perangkat CVT.

Menurut Rendra seperti dikutip dari Inews, efek kerusakan yang bisa diketahui pada CVT biasanya terjadi pada rentang jarak tempuh 10 ribu hingga 20 ribu kilometer. "Ada saja yang rusak di bagian ini bila sudah 10.000-20.000 kilometer, baik itu roller atau v-belt‎," ujarnya.

Jika pengendara sudah merasakan bunyi kasar saat pertama kali menyalakan sepeda motor maka bisa dikenali adanya kerusakan ataupun usia pakai CVT harus diganti.

Hal lain yang bisa dirasakan pengendara yakni jika tarikan sepeda motor sudah tak lagi bertenaga atau biasa dikenal tenaga mesin boyo dan bahan bakar boros, maka bisa dipastikan adanya kendala yang sama pada perangkat CVT.

"Kalau roller kena, bunyinya peletak-peletok, kaya ada yang copot di blok mesin, atau kampas kopling, kampas ganda. Kalau nanjak atau jalan naik jadi kurang tenaga, istilahnya ngeden," katanya.

Meski demikian, Rendra mengungkapkan masalah CVT cukup mudah diatasi. Syaratnya rajin servis rutin dan menggunakan suku cadang orisinil.

"Pada dasarnya semua motor memang wajib untuk diservis rutin, tidak hanya motor matik. Ini untuk menjaga performa sehingga berkendara tetap nyaman dan aman," pungkasnya.

Sumber: https://otomotif.okezone.com/read/2019/01/01/15/1998566/ini-tanda-tanda-perangkat-cvt-motor-matik-minta-diganti

Informasi Otomotif, tips, berita, lucu, video viral

Untuk video otomotif bisa lihat dan Follow instagram @otomtalk untuk updates

Untuk informasi Medan , silakan follow @medantalk di www.medantalk.com